Wednesday, October 8, 2008

Oikos Nomos Terpuruk

Hari ini indeks anjlok sampe ke 1400-an. Ironis ketika fundamental ekonomi negara dikatakan membaik oleh pemerintahan SBY-JK. Mau ngambil kredit juga susah karena bunga sangat tinggi. KPRku di Panin saja dikoreksi sampai 3 kali, 6 0kt, 7okt dan terakhir hari ini. Waduh, enak di Bank gak enak di nasabah. Walaupun bank punya kewenangan utk mendebet dan mengkredit dana nasabah, tetapi bank seharusnya konsisten dong dengan apa yang di debet dan yang di kredit, sehingga nasabah pun bisa melakukan proyeksi saldo untuk kebutuhan dana yang lain. Syukurlah hari ini ada transaksiku dengan Notaris, dimana transaksi jual beli dengan Pak Bambang Hermanto atas rumah di Pao-pao bisa berjalan lancar. Kuitansi 49juta dengan total terbayar 52,5juta dan sisanya 30juta lagi ketika Pak Takbir dari Notaris Nurjannah Hamid, SH bisa segera menyelesaikan AJB, Sertifikat dan BPHTB objek tersebut. Biaya notaris tersebut Rp1.852.400,- (Rp1juta bambang dan 850rb saya). Janji penyelesaiannya sekitar 1,5 bulan TMT hari ini. Semoga ini momentum peralihan investasi ke instrumen properti yang lebih menjanjikan. Tapi jangan lupa OPA 2,2juta perbulan harus bisa disiapkan dan direncanakan dengan baik. Untuk jakarta, "sori ya". Aku gak punya 11,5% untuk bisa dipakai membayar angsuran. Lebaran tahun ini juga dilewatkan dengan manis, hari pertama di Mks, siang di pangkep, hari ke 4 & 5 di Mandar bersama OPA, OMA, Khuldia Sek. Salam Hormat buat H. Muhammad (Kanne' Imang) yang selalu menyertai dalam kesulitanku.

No comments: