Monday, October 27, 2008

Masuk Rumah Jilid Ke-3

Minggu 26 Oktober 2008 merupakan moment istimewa bagi kami sekeluarga, hari itu kami masuk rumah untuk yang ketiga kalinya setelah Perum PCI dan Perum Griya Harapan BT.Duri. Masuk rumah kali ini yang berlokasi di Perum Haji Banca Pao-pao Blok D11 No. 8 memberikan kesan tersendiri karena inilah rumah pertama yang dapat dibeli secara tunai tanpa campur tangan pihak bank (KPR). Namun fasilitasnya sangat memprihatinkan, karena belum ada plafon dan lantai keramik, sehingga kami bertiga harus tidur di atas lantai semen yang sangat dingin. Airnya pun hanya menggunakan sumur manual sehingga tiap malam saya harus mengangkat air dari sumur. BTW, hari minggu itu acaranya dibawakan oleh Om Saeni yang juga dihadiri oleh OPA, OMA, Mama Hajinya Salwa, Salwa, Gosi, Eka dan Asni. Hujan turun deras dari awal sampai akhir acara tapi tdk mengurangi kekhusuan. Hari ini saya akan pasang speedy cermat yang qoutanya hanya 15jam sebulan, biaya 210rb bonus modem dan pswat tlp oleh Pak Daniel STMIK. Btw, Sabtu 25/10 kemarin disaat rapat di Beranda Gowa yang dipimping oleh Ibu Ulla, begitu banyak masalah yang harus segera diselesaikan disaat keuangan perusahaan mulai menurun. Utk itu tanpa meninggalkan kesan "lari dari peperangan" saya mencoba utk mengusulkan re-organisasi dgn mengistirahatkan beberapa manager yg mengambil porsi by cukup besar dgn mempertahankan staf lini bawah (operasional) agar perusahaan bisa eksis masuk di 2009 sampai proyek bisa running stabil lagi. Hal ini ditentang dan Ibu pribadi berprinsip bahwa tdk mungkin prajurit berperang tanpa ada jenderal, tetapi usul ini akan dibawa di rapat pimpinan di Jakarta.

Friday, October 10, 2008

Koleksi Foto

Hari ini sabtu saya sudah mengagendakan berapa "project": 1. Scan Foto dan beberapa dokumen paopao 2. Angkut barang ke antang 3. Mempersiapkan bahan ajar utk ke Polmas sebentar Subuh. Ya Allah, berikanlah waktu luang untukku sehingga aku selalu dapat beribadah kepadamu.

Kalau ini fotoku dengan Oma beserta saudara-saudara saat rumah di Jl. Rusa belum di renovasi. Kamar depan itulah kamar kenanganku semasa kecil...hehehhheee.

Ini Fotoku sekeluarga. OMa menggondang salvia dan Aku digendong OPa. Khuldiah yang berdiri di tengah itu.

Allahumagfirli Waliwalidayya Warhamhuma Kama Rabbayani Sagira. AMiiiiiiiin

Wednesday, October 8, 2008

Oikos Nomos Terpuruk

Hari ini indeks anjlok sampe ke 1400-an. Ironis ketika fundamental ekonomi negara dikatakan membaik oleh pemerintahan SBY-JK. Mau ngambil kredit juga susah karena bunga sangat tinggi. KPRku di Panin saja dikoreksi sampai 3 kali, 6 0kt, 7okt dan terakhir hari ini. Waduh, enak di Bank gak enak di nasabah. Walaupun bank punya kewenangan utk mendebet dan mengkredit dana nasabah, tetapi bank seharusnya konsisten dong dengan apa yang di debet dan yang di kredit, sehingga nasabah pun bisa melakukan proyeksi saldo untuk kebutuhan dana yang lain. Syukurlah hari ini ada transaksiku dengan Notaris, dimana transaksi jual beli dengan Pak Bambang Hermanto atas rumah di Pao-pao bisa berjalan lancar. Kuitansi 49juta dengan total terbayar 52,5juta dan sisanya 30juta lagi ketika Pak Takbir dari Notaris Nurjannah Hamid, SH bisa segera menyelesaikan AJB, Sertifikat dan BPHTB objek tersebut. Biaya notaris tersebut Rp1.852.400,- (Rp1juta bambang dan 850rb saya). Janji penyelesaiannya sekitar 1,5 bulan TMT hari ini. Semoga ini momentum peralihan investasi ke instrumen properti yang lebih menjanjikan. Tapi jangan lupa OPA 2,2juta perbulan harus bisa disiapkan dan direncanakan dengan baik. Untuk jakarta, "sori ya". Aku gak punya 11,5% untuk bisa dipakai membayar angsuran. Lebaran tahun ini juga dilewatkan dengan manis, hari pertama di Mks, siang di pangkep, hari ke 4 & 5 di Mandar bersama OPA, OMA, Khuldia Sek. Salam Hormat buat H. Muhammad (Kanne' Imang) yang selalu menyertai dalam kesulitanku.